Kasus-kasus kebakaran besar yang terjadi, apabila di kaji secara cermat ada beberapa fenomena yang dapat diamati antara lain :

Terjadi tidak diduga sebelumnya
Bermula dari api yang relatif kecil
Ada faktor / unsur yang memicunya
Api kebakaran akan meluas dan besar kesemua arah secara radiasi, konveks dan konduksi
Kegagalan dalam penanggulangan kebakaran akibat reaksi yang lambat dalam penangulanggan
Api yang tidak terkendali akan mengakibatkan kerugian harta benda, memakan korban, hilangnya lapangan kerja, penderitaan dan lain-lain
Timbulnya kerugian dan segala akibat yang akan ditimbulkan akibat adanya ketimpangan sebagai berikut :

Tidak adanya sarana deteksi / alarm
Sistem alarm tidak berfungsi
Alat pemadam api tidak sesuai dan kurang memadai
Alat pemadam tidak berfungsi
Sarana evakuasi tidak tersedia
Banyak faktor-faktor lainnya seperti : K3, program inspeksi, dan pemeliharaan
KONSEP PENANGGULANGAN KEBAKARAN

Program dalam rangka upaya penanggulangan kebakaran disusun berdasarkan fenomena yang sudah di tulis pada paragraf sebelumnya.

Tindakan-tindakan yang harus dilakukan dalam menanggulangi kebakaran antara lain :

Mengendalikan setiap perwujudan energi panas seperti pada paragraf D dengan cara pengawasan, pengujian dan pemeriksaan secara teratur.
Mengendalikan keamanan setiap penanganan dan penyimpanan bahan yang mudah terbakar dan meledak.
Mengatur kompartemenisasi ruangan untuk mengendalikan penyebaran penjalaran api, panas, asap, dan gas.
Mengatur layout proses, letak jarak antara bangunan, pembagian zone menurut jenis dan tingkat bahaya.
Menerapkan sistem deteksi dini dan alarm.
Menyediakan sarana pemadam kebakaran yang handal.
Menyediakan sarana evakuasi yang aman.
Membentuk petugas penanggulangan kebakaran.
Melaksanankan latihan-latihan penanggulangan kebakaran.
Mengadakan inspeksi, pengujian, perawatan terhadap sistem proteksi kebakaran secara teratur.
SEBAB-SEBAB TERJADINYA KEBAKARAN

Untuk membahas prinsip-prinsip pencegahan kebakaran dapat kita pelajari dari kasus-kasus kebakaran yang terjadi antara lain :

Listrik
Rokok
Gesekan mekanik
Pemanasan berlebih
Api terbuka
Permukaan panas
Letikan bara pembakaran
Mekanikal spark
Pengelasan
Listrik statis
Sambaran petir
Reaksi kimia
Radiasi
Broeing
ANALISA PENYEBAB KEBAKARAN

Listrik

Tidak berfungsinya keamanan
Kegagalan isolasi
Sambungan tidak sempurna
Penggunaan peralatan tidak sesuai prosedur
Rokok

Merokok ditempat yang terlarang
Membuang puntung rokok sembarangan
Gesekan Mekanik

Timbulnya gesekan mengakibatkan panas akibat kurangnya pelumas pada bagian mesin yang bergerak berdampingan
Pemanasan Berlebih

Elektronik yang bekerja dengan energi panas seperti setrika, oven dan penanak nasi yang tidak terkontrol
Api Terbuka

Penggunaan api pada tempat dengan barang-barang yang mudah terbakar
Permukaan Panas

Kontak langsung instalasi atau peralatan panas yang tidak terlindungi
Letikan Bara Pembakaran

Bunga api dari knalpot motor diesel atau kendaraan angkutan
Mekanical Spark

Sejenis bungan api akibat gesekan dari mesin gerinda
Pengelasan

Pekerjaan pengelasan atau pembakaran besi
Listrik Statis

Loncatan api akibat akumulasi listrik statis yang pada umumnya terjadi gesekan pada bahan non konduktor
Sambaran Petir

Objek-objek yang tidak dilindungi penyalur petir atau instalasi penyalur petir yang tidak memenuhi syarat.
Reaksi Kimia

Reaksi yang terjadi dari unsur-unsur kimia yang berat kandungannnya dapat mudah meledak
Radiasi

Panas Matahari
Dapur peleburan besi
Broeing

Proses tanpa oksigen pemanasan yang berjalan lambat dan terus menerus sehingga gas methan yang panas dan akan menyala apabila ada oksigen. Contoh : tumpukan sampah, gudang tanpa ventilasi udara.